Lingin Journal of Linguistics https://lingin.upnjatim.ac.id/index.php/lingin <p>Lingin Journal of Linguistics is peer-reviewed and open access biannually (May and November). Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur in Indonesia has been publishing it since 2023. A scientific journal article published in the Lingin Journal of Linguistics presents the findings of the research, a review of the literature, and a book review on the advancement of science, which includes the investigation of research questions with immediate or broad application that significantly advance our understanding of human language as a system of communication or a phenomenon involving cognition, social interaction, and history. This journal covers issues with meaning and usage (semantics, pragmatics, critical discourse analysis, forensic linguistics, language &amp; gender, educational linguistics) and grammatical organization (phonetics, phonology, morphology, and syntax).</p> <p>The study of linguistic systems, such as those used in speech, singing, writing, and other forms of communication, as well as language users and their communities (such as psycholinguistics, sociolinguistics, clinical linguistics, computational linguistics, anthropological linguistics, linguistics landscape, neurolinguistics, and all research articles related to linguistics issues), can also be covered in articles. The article's focus may be on one or more languages. It may have a synchronous or diachronic viewpoint, employ qualitative or quantitative research methods, and use an exploratory or confirmatory approach to its methodology. Lingin Journal of Linguistics accepts manuscripts written in complete Indonesian and English and processes original manuscripts submitted regarding the linguistic scope and not published by other publishers.</p> Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur en-US Lingin Journal of Linguistics <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a></p> <p><strong>Lingin Journal of Linguistics</strong> by <a href="https://www.upnjatim.ac.id/" rel="cc:attributionURL">UnairUniversitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur</a> is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>.</p> <p align="justify">1. The journal allows <span class="m_-8872622167488361851m_3889253648079045002m_3801934354951983127m_-2782718132241447849m_-7691471417709598651m_7256872056212528454m_3794665997207553305gmail-animated">the author to hold the copyright of the article without restrictions</span>.</p> <p align="justify">2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions</p> <p align="justify">3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).</p> <p align="justify">4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.</p> COVER LINGIN JOURNAL OF LINGUISTICS VOL.1 NO.1 TH 2024 https://lingin.upnjatim.ac.id/index.php/lingin/article/view/12 <p>-</p> Lingin Journal of Linguistics Copyright (c) 2024 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-29 2024-05-29 1 1 i iii REPRESENTASI FEMINISME DALAM LAGU K-POP “NXDE” OLEH (G)-IDLE https://lingin.upnjatim.ac.id/index.php/lingin/article/view/5 <p>Abstract</p> <p>This article examines the representation of feminism in the K-Pop song "Nxde," released in 2022 by the girl group (G)I-DLE. The research employs a descriptive qualitative method to analyze the feminist themes in the song. The primary subject of this study is the song "Nxde" by (G)I-DLE, with data collection techniques including listening to and recording the music video available on the official (G)I-DLE YouTube account. The aim of this article is to uncover how feminism is depicted in "Nxde." The results reveal several key findings. Firstly, the song often portrays female subjects as sexual objects, reflecting the intricate gender power dynamics prevalent in Korean pop culture. Secondly, although "Nxde" addresses themes of sexuality, it also attempts to discourage the search for illegal pornographic content involving minors. Thirdly, the song underscores the significance of self-love and self-respect, highlighting a crucial aspect of feminism that focuses on individual female empowerment.</p> Tasya Febrianty Copyright (c) 2024 Lingin Journal of Linguistics https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-29 2024-05-29 1 1 1 8 DEKONSTRUKSI PESAN DALAM LAGU “AMIN PALING SERIUS” https://lingin.upnjatim.ac.id/index.php/lingin/article/view/7 <p><strong>Abstrak </strong></p> <p> </p> <p>Lagu "Amin Paling Serius" yang dipopulerkan oleh Sal Priadi dan Nadin Amizah pada tahun 2019 ini menonjol karena keunikan dan keunikannya, terutama format liriknya yang menampilkan dialog antara tokoh pria dan wanita. Nuansa orkestra dalam lagu tersebut membangkitkan perasaan cinta dan harapan yang mendalam, menceritakan kisah cinta dua individu dari latar belakang berbeda yang dengan sungguh-sungguh mendoakan cinta mereka dengan "Amin" yang paling serius. Musiknya, dipadukan dengan lirik yang puitis dan kaya gaya, menghidupkan "Amin Paling Serius". Penelitian ini bertujuan untuk mendekonstruksi dan menafsirkan lirik lagu. Dengan menggunakan teori kritis, penelitian ini berupaya mengungkap makna dan asumsi mendasar di balik lirik, memungkinkan pendengar dan pembaca mendapatkan wawasan lebih dalam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mencapai tujuannya. Pendekatan ini memungkinkan eksplorasi makna lirik lagu secara menyeluruh, didukung dengan analisis komentar Sal Priadi dalam podcast yang tersedia di YouTube. Penulisnya, yang juga merupakan pendengar setia lagu tersebut, menerapkan pemahaman yang berbeda-beda tentang konteks dan maknanya.</p> Dea Putri Pascha Febryanti Copyright (c) 2024 Lingin Journal of Linguistics https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-29 2024-05-29 1 1 9 17 MEDIA DONAT GIMBAL DALAM PEMBELAJARAN FAKTA DAN PENDAPAT PADA BERITA https://lingin.upnjatim.ac.id/index.php/lingin/article/view/6 <p><strong>Abstak</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p>Berita menjadi suatu konten yang ada pada kompetensi bahasa oleh fase D. Menjadi salah satu materi ajar, berita nampaknya akrab dengan aktivitas harian siswa. Namun hasil pembelajaran di lapangan tak sesuai kenyataan kedekatan materi berita dengan keseharian. Salah satu materi yang terkandung dalam teks berita ialah menentukan kalimat fakta dan pendapat pada teks berita. Berdasarkan hasil observasi penyebab ketidakmampuan peserta didik untuk membedakan kalimat fakta dan pendapat ialah pembelajaran yang hanya terpusat pada guru. Faktor kedua yang menjadi penyebab sulitnya siswa membedakan kalimat fakta dan pendapat ialah media pembelajaran kurang menarik. Faktor berikutnya ialah suasana pembelajaran yang kurang menyenangkan bagi peserta didik. Penelitian ini akan menerapkan pembelajaran menentukan perbedaan opini dan fakta dengan memakai media donat gimbal. Kata gimbal merupakan kependekan dari bagi tim, diskusi, dan kembali, lomba. Gimbal merupakan langkah-langkah dalam proses pembelajaran menentukan kalimat fakta dan pendapat. Data pada aktivitas ini merupakan<em> Class Action Research. </em>Hasil belajar siswa yang diperoleh setelah penggunaan media Donat gimbal bila dibandingkan sebelum memakai Donat gimbal saat di kelas, maka didapat peningkatan hasil yang cukup signifikan yaitu 16,86 saat siklus pertama dan 7,6 saat digunakan pada siklus kedua. Sesuai data yang diperoleh saat penerapan, dapat dikatakan penggunaan media donat gimbal dapat meningkatkan kemampuan membedakan kalimat fakta dan pendapat.</p> Sitilutviya Copyright (c) 2024 Lingin Journal of Linguistics https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-29 2024-05-29 1 1 17 25 PENERAPAN E-MODULES BERBASIS LINKTREE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII-I SMP NEGERI 1 BALONGBENDO SIDOARJO https://lingin.upnjatim.ac.id/index.php/lingin/article/view/1 <p>Abstrak</p> <p>Pada awal Maret 2020, pandemi COVID-19 mengganggu berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 yang berisi pedoman penyelenggaraan pembelajaran dari rumah pada masa darurat COVID-19. Pada masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini, SMP Negeri 1 Balongbendo memanfaatkan pendekatan pembelajaran daring melalui aplikasi seperti WhatsApp dan Google Classroom, serta media seperti YouTube, Google Meet, Zoom, dan PowerPoint. Meskipun ada upaya-upaya ini, keterlibatan siswa masih rendah, sebagian karena kebutuhan untuk membuat akun Google untuk mengakses Google Kelas. Penelitian ini menggunakan metode AKPL dan USG, dengan sampel 10% dari 360 siswa kelas 8 yang berjumlah 36 peserta. Teknik pengumpulan data meliputi angket, observasi lapangan, dan tes. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa mengalami kebosanan ketika menggunakan WhatsApp dan Google Classroom, serta YouTube, Google Meet, Zoom, dan PowerPoint untuk pembelajaran online. Sebaliknya, pengenalan e-modul berbasis Linktree secara signifikan menarik minat siswa. Meningkatnya minat tersebut dibuktikan dengan partisipasi aktif dalam pembelajaran online, penyerahan tugas tepat waktu, dan feedback positif dari kuesioner yang diberikan.</p> Maulida Kurniawati Copyright (c) 2024 Lingin Journal of Linguistics https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-29 2024-05-29 1 1 26 39 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SCRIPT KOPERASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDENGARKAN SISWA KELAS X PADA MATERI TEKS EKSPOSISI MADRASAH ALIYAH MA'ARIF 13 NGIMBANG, LAMONGAN, JAWA TIMUR https://lingin.upnjatim.ac.id/index.php/lingin/article/view/8 <p>Abstrak</p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan dan peningkatan keterampilan teks eksposisi analitis pada siswa kelas X di MA Ma'arif 13 Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur. Penelitian tindakan kelas ini memanfaatkan sistem pembelajaran Cooperative Script. Instrumen pengumpulan data meliputi metode tes dan non tes, seperti lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Prosedur pelaksanaannya meliputi perencanaan, pengambilan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran Cooperative Script meningkatkan keterampilan teks eksposisi analitis siswa secara signifikan. Rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari skor prasiklus sebesar 70,69 menjadi 77,04 pada siklus I dan 81,08 pada siklus II. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Cooperative Script efektif meningkatkan keterampilan teks eksposisi analitis siswa kelas X MA Ma'arif 13 Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur.</p> Mu'minin Mu'minin Nuke Kumala Dewi Copyright (c) 2024 Lingin Journal of Linguistics https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-29 2024-05-29 1 1 40 51 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS 7 SMP MELALUI PENGGUNAAN DESTAGRAM (DESKRIPSI CERITA MELALUI INSTAGRAM) DI SMP NEGERI 5 SIDOARJO https://lingin.upnjatim.ac.id/index.php/lingin/article/view/2 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p> </p> <p>Empat keterampilan berbahasa yang penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis. Namun, keterampilan-keterampilan ini sering kali diajarkan secara teoritis, kurang diterapkan secara praktis, sehingga memberikan kontribusi pada persepsi bahwa belajar bahasa Indonesia itu menantang. Persepsi ini juga terlihat di SMPN 5 Sidoarjo, Jawa Timur, khususnya kelas VII. Banyak siswa yang kurang motivasi belajar sehingga mengakibatkan nilai dan hasil belajar di bawah standar. Latihan berbicara, terutama bercerita, merupakan hal yang menakutkan bagi sebagian siswa. Faktor penyebab kesulitan ini antara lain rendahnya keterlibatan siswa dan minimnya penggunaan media digital dalam pembelajaran. Instagram, sebuah platform media sosial yang banyak digunakan oleh pelajar, menawarkan media menarik bagi mereka untuk berlatih bercerita. Minat tersebut tercermin dari aktifnya penyerahan tugas dan hasil positif dalam penilaian keterampilan berbicara. Siswa sering ragu untuk bercerita karena keterbatasan kosa kata dan takut melakukan kesalahan sehingga menyebabkan kinerja bercerita kurang memadai. Penelitian ini menggunakan metode AKPL dan USG dengan sampel sebanyak 34 siswa kelas VII. Metode pengumpulan data meliputi observasi lapangan, evaluasi kinerja, dan angket. Analisis mengungkapkan kemampuan bercerita lisan yang buruk, keterlibatan yang rendah, dan minimnya penggunaan media digital untuk tujuan pendidikan. Instagram, sebagai platform populer di kalangan pelajar, secara efektif menarik minat mereka dan mendorong ekspresi diri melalui bercerita.</p> Bunita Ebtasari Sucipto Copyright (c) 2024 Lingin Journal of Linguistics https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-29 2024-05-29 1 1 52 63